Obat Sipilis Yang Bisa Di Beli Di Apotek _ Sipilis merupakan penyakit yang sangat menular melalui hubungan seks, sehingga penyakit ini perlu di tangani dengan capat agar tidak menyebar kepada pasangan anda, Obat Sipilis Yang Ampuh hanya bisa anda daptkan hanya di pengobatan penyakit sipilis De Nature selain aman juga sudah terbukti secara langsung oleh penderita penyakit sipilis.
Sipilis ialah penyakit kelamin yang sangat berbahaya yang disebabkan oleh kuman kecil yang bentuknya berpilin-pilin yang disebut spicochaeta. Kuman jenis ini akan berpindah-pindah dan menyebar terhadap orang lain terutama pada saat berhubungan seksual dimana penularan terkuat penyakit sipilis ini ialah melalui hubungan seksual. jika tidak segera ditangani dengan baik penderita sipilis terutama wanita kemungkinan besar akan menularkan penyakit sipilis ini kepada anaknya. Dan dari hasil penelitian menunjukan 15%-20% dari korban yang terjangkit sipilis ini yang tidak diobati dengan cepat dan tepat akan mati dini.
Faktor Penyebab Sipilis
Obat Sifilis Apotek _ Penyebab utama penyakit sipilis ini ialah bakteri spirochaeta pallid dimana bakteri ini berada dalam tubuh manusia dan akan lekas mati jika diluar tubuh manusia. Proses penularannya hampir kuat dikarenakan oleh hubungan seksual terutama bagi mereka yang suka bergonta-ganti pasangan. Jika tidak demiakian proses penularan sipilis ini bisa ditularkan oleh sang ibu yang terjangkit sipilis kepada anaknya pada saat si anak dalam kandungan, Akan tetapi dalam kasus lain penyakit sipilis ini bisa ditularkan dari bahan atau alat-alat yang sudah dikotori penyakit itu, seperti melalui suntikan dan transfusi darah.
Gejala Penyakit Sipilis
Nama Obat Antibiotik Mengobati Sipilis Di Apotik Gejala sipilis akan berlangsung selama 3-4 minggu akan tetapi yang terparah mungkin bisa sampai 13 minggu. Gejala sipilis yang biasanya dialami oleh para penderitanya ini bisa berupa keluhan seperti timbulnya benjolan pada area alat kelamin yang terkadang juga disertai dengan pusing dan nyeri tulang seperti flu yang akan hilang dengan sendirinya meski tanpa diobati. Kemudian timbul bercak merah pada tubuh yang muncul setelah 6-12 minggu setelah berhubungan seks.
Selama 2-3 tahun pertama penyakit ini tidak menandakan gejala atau sering disebut sebagai masa laten. Akan tetapi setelah 5-10 tahun penyakit sipilis ini dapat menyerang susunan syaraf otak, pembuluh darah dan juga jantung. sedang pada perempuan hamil penyakit sipilis ini dapat ditularkan kepada bayi yang dikandungnya dan juga bisa menimbulkan resiko lahir dengan kerusakan kulit, hati, limpa dan keterbelakangan mental. Jika Anda mengalami keluhan gejala seperti itu maka jangan tunda pengobatan dengan cara mengobati sipilis dengan alternatif menggunakan Obat sipilis herbal De Nature Indonesia yang ampuh dan efetif mengatasi sipilis secara alami dan tuntas serta tanpa efek samping.
Selama 2-3 tahun pertama penyakit ini tidak menandakan gejala atau sering disebut sebagai masa laten. Akan tetapi setelah 5-10 tahun penyakit sipilis ini dapat menyerang susunan syaraf otak, pembuluh darah dan juga jantung. sedang pada perempuan hamil penyakit sipilis ini dapat ditularkan kepada bayi yang dikandungnya dan juga bisa menimbulkan resiko lahir dengan kerusakan kulit, hati, limpa dan keterbelakangan mental. Jika Anda mengalami keluhan gejala seperti itu maka jangan tunda pengobatan dengan cara mengobati sipilis dengan alternatif menggunakan Obat sipilis herbal De Nature Indonesia yang ampuh dan efetif mengatasi sipilis secara alami dan tuntas serta tanpa efek samping.
Pengobatan Penyakit Sipilis
Berikut ini ada beberapa jenis obat yang biasa digunakan pada penderita penyakit Sipilis /raja singa:
1. Antibiotik
Antibiotik adalah jenis obat untuk penderita penyakit sifilis yang diberikan pada stadium primer atau stadium awal. Antibiotik berfungsi untuk memperlemah bakteri. Selain itu antibiotik juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh agar penyakit sifilis tidak bertambah parah. Biasanya selain mengkonsumsi antibiotik, pasien juga akan diberi obat lain oleh dokter sesuai dengan kebutuhannya. Yang perlu diperhatikan oleh pasien adalah keteraturan konsumsi antibiotik sampai habis karena jika tidak teratur dan tidak sampai habis, maka pasien harus mengulangi lagi periode konsumsi antibiotik tersebut.
2. Penisilin Procain
Penisilin procain adalah obat yang biasa diberikan oleh dokter pada penderita penyakit sifilis pada stadium sekunder. Penisilin procain akan diberikan pada pasien dengan cara disuntikkan. Penisilin procain diklaim lebih manjur dibandingkan dengan pemberian antibiotik.
3. Azithromycin
Azithromycin adalah obat sifilis yang berbentuk kapsul. Fungsinya hampir sama dengan penisilin procain hanya saja bentuknya kapsul. Kapsul ini baiknya dikonsumsi secara rutin karena fungsinya untuk melemahkan bakteri sifilis.
4. Obat Herbal
Obat herbal adalah bentuk alternatif dari Obat Penyakit Sifilis. Obat herbal dapat diramu dari apa saja. Namun, yang terpenting obat tersebut minimal mengandung zat yang dapat melemahkan bakteri. Ada beberapa jenis tanaman yang mampu mengobati sifilis seperti tanaman tribullus dan macca serta tanaman herbal yang lain.
Pengobatan penyakit sifilis dapat dilakukan dengan berbagai cara. Baik dengan obat kimia maupun obat herbal. Obat penyakit sifilis pun dapat ditemukan di beberapa apotek dan toko obat diluar rumah sakit. Apapun itu obatnya, yang terpenting adalah konsistensi konsumsi obat dan gaya hidup sehat.
1. Antibiotik
Antibiotik adalah jenis obat untuk penderita penyakit sifilis yang diberikan pada stadium primer atau stadium awal. Antibiotik berfungsi untuk memperlemah bakteri. Selain itu antibiotik juga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh agar penyakit sifilis tidak bertambah parah. Biasanya selain mengkonsumsi antibiotik, pasien juga akan diberi obat lain oleh dokter sesuai dengan kebutuhannya. Yang perlu diperhatikan oleh pasien adalah keteraturan konsumsi antibiotik sampai habis karena jika tidak teratur dan tidak sampai habis, maka pasien harus mengulangi lagi periode konsumsi antibiotik tersebut.
2. Penisilin Procain
Penisilin procain adalah obat yang biasa diberikan oleh dokter pada penderita penyakit sifilis pada stadium sekunder. Penisilin procain akan diberikan pada pasien dengan cara disuntikkan. Penisilin procain diklaim lebih manjur dibandingkan dengan pemberian antibiotik.
3. Azithromycin
Azithromycin adalah obat sifilis yang berbentuk kapsul. Fungsinya hampir sama dengan penisilin procain hanya saja bentuknya kapsul. Kapsul ini baiknya dikonsumsi secara rutin karena fungsinya untuk melemahkan bakteri sifilis.
4. Obat Herbal
Obat herbal adalah bentuk alternatif dari Obat Penyakit Sifilis. Obat herbal dapat diramu dari apa saja. Namun, yang terpenting obat tersebut minimal mengandung zat yang dapat melemahkan bakteri. Ada beberapa jenis tanaman yang mampu mengobati sifilis seperti tanaman tribullus dan macca serta tanaman herbal yang lain.
Pengobatan penyakit sifilis dapat dilakukan dengan berbagai cara. Baik dengan obat kimia maupun obat herbal. Obat penyakit sifilis pun dapat ditemukan di beberapa apotek dan toko obat diluar rumah sakit. Apapun itu obatnya, yang terpenting adalah konsistensi konsumsi obat dan gaya hidup sehat.
Untuk Mengatasi Penyakit Sipilis Dengan Aman Dan Herbal Bisa Anda Konsumsi Obat Sipilis De Nature Yang Sudah Terbukti Langsung oleh Penderita Penyakit Sipilis Silahkan Hubungi Kami Di Kontak:
082134833933
085624878882
081903337888
Untuk Mengatasi Penyakit Sipilis Hanya Dengan Harga Rp 295 000 Saja Masalah Penyakit Sipilis Anda Bisa Teratasi Dengan Baik.
Sekilas Tentang Sipilis
Sifilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri spiroset Treponema pallidum sub-spesies pallidum. Rute utama penularannya melalui kontak seksual; infeksi ini juga dapat ditularkan dari ibu ke janin selama kehamilan atau saat kelahiran, yang menyebabkan terjadinya sifilis kongenital. Penyakit lain yang diderita manusia yang disebabkan oleh Treponema pallidum termasuk yaws (subspesies pertenue), pinta(sub-spesies carateum), dan bejel (sub-spesies endemicum).
Tanda dan gejala sifilis bervariasi bergantung pada fase mana penyakit tersebut muncul (primer, sekunder, laten, dan tersier). Fase primer secara umum ditandai dengan munculnya chancre tunggal (ulserasi keras, tidak menimbulkan rasa sakit, tidak gatal di kulit), sifilis sekunder ditandai dengan ruam yang menyebar yang seringkali muncul di telapak tangan dan tumit kaki, sifilis laten biasanya tidak memiliki atau hanya menunjukkan sedikit gejala, dan sifilis tersier dengan gejala gumma, neurologis, atau jantung. Namun, penyakit ini telah dikenal sebagai "peniru ulung" karena kemunculannya ditandai dengan yang tidak sama. Diagnosis biasanya dilakukan melalui tes darah; namun, bakteri juga dapat dilihat melalui mikroskop. Sifilis dapat diobati secara efektif dengan antibiotik, khususnya dengan suntikan penisilin G (yang disuntikkan untuk neurosifilis), ataupun ceftriakson, dan bagi pasien yang memiliki alergi berat terhadap penicilin, doksisiklin atau azitromisin dapat diberikan secara oral atau diminum.
Sifilis diyakini telah menginfeksi 12 juta orang di seluruh dunia pada tahun 1999, dengan lebih dari 90% kasus terjadi di negara berkembang. Setelah jumlah kasus menurun secara dramatis sejak ketersediaan penicilin di seluruh dunia pada 1940an, angka infeksi kembali meningkat sejak pergantian milenium di banyak negara, terkadang muncul bersamaan dengan human immunodeficiency virus (HIV). Angka ini disebabkan sebagian karena praktik seks yang tidak aman di antara laki-laki yang berhubungan seksual dengan laki-laki, seks bebas dan angka prostitusi tinggi, serta penurunan penggunaan proteksi pelindung.
Tanda-Tanda Dan Gejala Penyakit Sipilis
Sifilis dapat muncul pada satu diantara empat fase yang berbeda; primer, sekunder, laten, dan tersier, dan bisa juga terjadi secara congenital. Fase ini disebut sebagai “peniru yang hebat” oleh Sir William Osler dikarenakan kemunculannya yang bervariasi.
Primer
Sifilis primer umumnya diperoleh dari kontak seksual secara langsung dengan orang yang terinfeksi ke orang lain. Sekitar 3 sampai 90 hari setelah awal kedapatan (rata-rata 21 hari) luka di kulit dinamakan chancre, tampak pada saat kontak. Lesi ini biasanya (40 % dari waktu) tunggal, kokoh, tanpa rasa sakit, pemborokan kulit tanpa rasa gatal dengan dasar yang bersih serta berbatasan tajam antara ukuran 0,3 dan 3,0 cm. Walau bagaimanapun luka bisa dikeluarkan hampir dalam bentuk apapun.
Kadang-kadang, lesi ganda mungkin muncul (~40%). Lesi ganda lebih umum ketika koinfeksi dengan HIV. Lesi mungkin nyeri atau perih (30%), dan bisa terjadi di luar kelamin (2–7%). Letak paling umum pada wanita adalah di cervix (44%), penis laki-laki heteroseksual (99%), dan anal serta rektal umumnya secara relatif (laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki) (34%). Pelebaran nodus limfa;(80%) sering kali terjadi di sekitar daerah infeksi, terjadi selama 10 hari setelah pembentukan tukak. Lesi dapat bertahan selama tiga hingga enam minggu tanpa pengobatan. Pada bentuk yang umum, luka baerkembang dari macule ke papule dan akhirnya ke erosion atau ulcer.
Sekunder
Sifilis sekunder pada umumnya ditandai dengan munculnya ruam pada telapak tangan. Papules kemerah-merahan dan banyaknya nodul di badan menandai terjadinya sifilis sekunder.
Sifilis sekunder seringnya terjadi empat sampai sepuluh minggu setelah infeksi primer. Sementara penyakit sekunder dapat dikenal dalam berbagai cara secara nyata, gejala-gejala paling umum berkaitan dengan kulit, selaput lendir, dan nodus limfa. Di sana mungkin terdapat kesamaan, kemerah-merahan-pink, ruam yang tidak gatal pada batang dan ekstrim, termasuk pada telapak tangan dan soles. Ruam bisa menjadi makulopapular atau pustular. Itu bisa berbentuk datar, lebar, keputih-putihan, lesi mirip kutil dikenal sebagai kondiloma latum pada selaput lendir.
Semua dari endapan bakteri lesi terinfeksi. Gejala lain termasuk demam, sakit tenggorokan, malaise, berat badan turun, rambut rontok, dan sakit kepala. Jenis penyakit lainnya yang jarang terjadi termasuk hepatitis, ginjal penyakit, radang sendi, periostitis , optik neuritis, uveitis, dan interstitial keratitis. Gejala akut biasanya diatasi setelah tiga hingga enam minggu; namun sekitar 25% orang bisa kambuh gejala sekunder. Banyak orang yang mengalami sifilis sekunder (40-85% dari wanita, 20-65% dari laki-laki) tidak melaporkan mengalami chancre dari sifilis primer sebelumnya.
Laten
Sifilis laten didefinisikan seperti mengalami bukti serologis dari infeksi tanpa gejala-gejala dari penyakit. Penyakit ini dijelaskan lebih lanjut sebagai lebih awal (kurang dari 1 tahun setelah sifilis sekunder) atau akhir (lebih dari 1 tahun setelah sifilis sekunder) di Amerika serikat. Amerika serikat memanfaakkan memotong dari dua tahun dini dan akhir sifilis laten. Awal sifilis laten bisa mempunyai gejala- gejala kambuh. Akhir sifilis laten adalah asimptomatik, dan tidak menular seperti awal sifilis laten.
Tersier
Sifilis tersier bisa terjadi kira-kira 3 hingga 15 tahun setelah infeksi awal, dan bisa dibagi kedalam tiga bentuk berbeda; sifilis gummatous (15%), akhir neurosifilis (6.5%),dan kardiovaskular sifilis (10%). Tanpa pengobatan, ketiga dari orang yang terinfeksi berkembang ke penyakit tersier. Orang dengan sifilis tersier adalah bukan penular.
Sifilis gummatous atau sifilis akhir benign biasanya terjadi 1 hingga 46 tahun setelah infeksi awal, dengan rata-rata 15 tahun. Fase ini ditandai oleh pembentukan gumma kronik, yang lembut,mirip peradangan bola tumor yang bisa bermacam-macam dan sangat signifikan bentuknya gumma umumnya mempengaruhi kulit, tulang, dan liver, tetapi bisa terjadi dimanapun.
Neurosifilis merujuk pada infeksi yang melibatkan sistem saraf pusat yang bisa terjadi dini, menjadi tak bergajala atau dalam bentuk dari meningitis sifilistik yang berhubungan dengan keseimbangan yang lemah dan nyeri kilat pada ekstrimitas lebih rendah. Akhir neurosifilis umumnya terjadi 4 hingga 25 tahun setelah infeksi awal. Siflis meningovaskular umumnya muncul dengan apati dan sawan, serta telah umum dengan demensia dan dorsalis. Juga di sana mungkin terdapat pupil Argyll Robertson, tempat pupil kecil bilateral menyempit ketika orang fokus pada objek dekat, tapi tidak menyempit ketika terkena cahaya terang.
Sifilis kardiovaskular biasanya terjadi 10-30 tahun setelah infeksi awal. Komplikasi yang paling umum adalah syphilitic aortitis, yang dapat mengakibatkan pembentukan aneurisme.
Kongenital
Sifilis kogenital bawaan sejak lahir dapat terjadi selama kehamilan atau selama kelahiran. Dua dari tiga bayi sifilis lahir tanpa gejala. Gejala umum yang kemudian berkembang dari kehidupan beberapa tahun pertama meliputi: hepatosplenomegali (70%), ruam (70%), demam (40%), neurosyphilis (20%), dan pneumonitis (20%). Jika terobati sifilis kongenital tahap akhir dapat terjadi di 40% meliputi: hidung; pelana kelainan bentuk, tanda Higoumenakis, saber shin, atau persendian Clutton diantara lainnya.
Penularan
Sifilis terutama ditularkan melalui kontak seksual atau selamakehamilandari ibu ke janinnya; spiroseta mampu menembus membran mokusa utuh atau ganguan kulit. Oleh karena itu dapat ditularkan melalui mencium area di dekat lesi, serta seks oral, vaginal, dan anal. Sekitar 30 sampai 60% dari mereka yang terkena sifilis primer atau sekunder akan terkena penyakit tersebut.Contoh penularannya, seseorang yang disuntik dengan hanya 57 organisme mempunyai peluang 50% terinfeksi. Sebagian besar (60%) dari kasus baru di United States terjadi pada laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki. Penyakit tersebut dapat ditularkan lewat produk darah. Namun, produk darah telah diuji di banyak negara dan risiko penularan tersebut menjadi rendah. Risiko dari penularan karena berbagi jarum suntik tidaklah banyak. Sifilis tidak dapat ditularkan melalui dudukan toilet, aktifitas sehari-hari, bak panas, atau berbagi alat makan serta pakaian.
Sifilis adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri spiroset Treponema pallidum sub-spesies pallidum. Rute utama penularannya melalui kontak seksual; infeksi ini juga dapat ditularkan dari ibu ke janin selama kehamilan atau saat kelahiran, yang menyebabkan terjadinya sifilis kongenital. Penyakit lain yang diderita manusia yang disebabkan oleh Treponema pallidum termasuk yaws (subspesies pertenue), pinta(sub-spesies carateum), dan bejel (sub-spesies endemicum).
Tanda dan gejala sifilis bervariasi bergantung pada fase mana penyakit tersebut muncul (primer, sekunder, laten, dan tersier). Fase primer secara umum ditandai dengan munculnya chancre tunggal (ulserasi keras, tidak menimbulkan rasa sakit, tidak gatal di kulit), sifilis sekunder ditandai dengan ruam yang menyebar yang seringkali muncul di telapak tangan dan tumit kaki, sifilis laten biasanya tidak memiliki atau hanya menunjukkan sedikit gejala, dan sifilis tersier dengan gejala gumma, neurologis, atau jantung. Namun, penyakit ini telah dikenal sebagai "peniru ulung" karena kemunculannya ditandai dengan yang tidak sama. Diagnosis biasanya dilakukan melalui tes darah; namun, bakteri juga dapat dilihat melalui mikroskop. Sifilis dapat diobati secara efektif dengan antibiotik, khususnya dengan suntikan penisilin G (yang disuntikkan untuk neurosifilis), ataupun ceftriakson, dan bagi pasien yang memiliki alergi berat terhadap penicilin, doksisiklin atau azitromisin dapat diberikan secara oral atau diminum.
Sifilis diyakini telah menginfeksi 12 juta orang di seluruh dunia pada tahun 1999, dengan lebih dari 90% kasus terjadi di negara berkembang. Setelah jumlah kasus menurun secara dramatis sejak ketersediaan penicilin di seluruh dunia pada 1940an, angka infeksi kembali meningkat sejak pergantian milenium di banyak negara, terkadang muncul bersamaan dengan human immunodeficiency virus (HIV). Angka ini disebabkan sebagian karena praktik seks yang tidak aman di antara laki-laki yang berhubungan seksual dengan laki-laki, seks bebas dan angka prostitusi tinggi, serta penurunan penggunaan proteksi pelindung.
Tanda-Tanda Dan Gejala Penyakit Sipilis
Sifilis dapat muncul pada satu diantara empat fase yang berbeda; primer, sekunder, laten, dan tersier, dan bisa juga terjadi secara congenital. Fase ini disebut sebagai “peniru yang hebat” oleh Sir William Osler dikarenakan kemunculannya yang bervariasi.
Primer
Sifilis primer umumnya diperoleh dari kontak seksual secara langsung dengan orang yang terinfeksi ke orang lain. Sekitar 3 sampai 90 hari setelah awal kedapatan (rata-rata 21 hari) luka di kulit dinamakan chancre, tampak pada saat kontak. Lesi ini biasanya (40 % dari waktu) tunggal, kokoh, tanpa rasa sakit, pemborokan kulit tanpa rasa gatal dengan dasar yang bersih serta berbatasan tajam antara ukuran 0,3 dan 3,0 cm. Walau bagaimanapun luka bisa dikeluarkan hampir dalam bentuk apapun.
Kadang-kadang, lesi ganda mungkin muncul (~40%). Lesi ganda lebih umum ketika koinfeksi dengan HIV. Lesi mungkin nyeri atau perih (30%), dan bisa terjadi di luar kelamin (2–7%). Letak paling umum pada wanita adalah di cervix (44%), penis laki-laki heteroseksual (99%), dan anal serta rektal umumnya secara relatif (laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki) (34%). Pelebaran nodus limfa;(80%) sering kali terjadi di sekitar daerah infeksi, terjadi selama 10 hari setelah pembentukan tukak. Lesi dapat bertahan selama tiga hingga enam minggu tanpa pengobatan. Pada bentuk yang umum, luka baerkembang dari macule ke papule dan akhirnya ke erosion atau ulcer.
Sekunder
Sifilis sekunder pada umumnya ditandai dengan munculnya ruam pada telapak tangan. Papules kemerah-merahan dan banyaknya nodul di badan menandai terjadinya sifilis sekunder.
Sifilis sekunder seringnya terjadi empat sampai sepuluh minggu setelah infeksi primer. Sementara penyakit sekunder dapat dikenal dalam berbagai cara secara nyata, gejala-gejala paling umum berkaitan dengan kulit, selaput lendir, dan nodus limfa. Di sana mungkin terdapat kesamaan, kemerah-merahan-pink, ruam yang tidak gatal pada batang dan ekstrim, termasuk pada telapak tangan dan soles. Ruam bisa menjadi makulopapular atau pustular. Itu bisa berbentuk datar, lebar, keputih-putihan, lesi mirip kutil dikenal sebagai kondiloma latum pada selaput lendir.
Semua dari endapan bakteri lesi terinfeksi. Gejala lain termasuk demam, sakit tenggorokan, malaise, berat badan turun, rambut rontok, dan sakit kepala. Jenis penyakit lainnya yang jarang terjadi termasuk hepatitis, ginjal penyakit, radang sendi, periostitis , optik neuritis, uveitis, dan interstitial keratitis. Gejala akut biasanya diatasi setelah tiga hingga enam minggu; namun sekitar 25% orang bisa kambuh gejala sekunder. Banyak orang yang mengalami sifilis sekunder (40-85% dari wanita, 20-65% dari laki-laki) tidak melaporkan mengalami chancre dari sifilis primer sebelumnya.
Laten
Sifilis laten didefinisikan seperti mengalami bukti serologis dari infeksi tanpa gejala-gejala dari penyakit. Penyakit ini dijelaskan lebih lanjut sebagai lebih awal (kurang dari 1 tahun setelah sifilis sekunder) atau akhir (lebih dari 1 tahun setelah sifilis sekunder) di Amerika serikat. Amerika serikat memanfaakkan memotong dari dua tahun dini dan akhir sifilis laten. Awal sifilis laten bisa mempunyai gejala- gejala kambuh. Akhir sifilis laten adalah asimptomatik, dan tidak menular seperti awal sifilis laten.
Tersier
Sifilis tersier bisa terjadi kira-kira 3 hingga 15 tahun setelah infeksi awal, dan bisa dibagi kedalam tiga bentuk berbeda; sifilis gummatous (15%), akhir neurosifilis (6.5%),dan kardiovaskular sifilis (10%). Tanpa pengobatan, ketiga dari orang yang terinfeksi berkembang ke penyakit tersier. Orang dengan sifilis tersier adalah bukan penular.
Sifilis gummatous atau sifilis akhir benign biasanya terjadi 1 hingga 46 tahun setelah infeksi awal, dengan rata-rata 15 tahun. Fase ini ditandai oleh pembentukan gumma kronik, yang lembut,mirip peradangan bola tumor yang bisa bermacam-macam dan sangat signifikan bentuknya gumma umumnya mempengaruhi kulit, tulang, dan liver, tetapi bisa terjadi dimanapun.
Neurosifilis merujuk pada infeksi yang melibatkan sistem saraf pusat yang bisa terjadi dini, menjadi tak bergajala atau dalam bentuk dari meningitis sifilistik yang berhubungan dengan keseimbangan yang lemah dan nyeri kilat pada ekstrimitas lebih rendah. Akhir neurosifilis umumnya terjadi 4 hingga 25 tahun setelah infeksi awal. Siflis meningovaskular umumnya muncul dengan apati dan sawan, serta telah umum dengan demensia dan dorsalis. Juga di sana mungkin terdapat pupil Argyll Robertson, tempat pupil kecil bilateral menyempit ketika orang fokus pada objek dekat, tapi tidak menyempit ketika terkena cahaya terang.
Sifilis kardiovaskular biasanya terjadi 10-30 tahun setelah infeksi awal. Komplikasi yang paling umum adalah syphilitic aortitis, yang dapat mengakibatkan pembentukan aneurisme.
Kongenital
Sifilis kogenital bawaan sejak lahir dapat terjadi selama kehamilan atau selama kelahiran. Dua dari tiga bayi sifilis lahir tanpa gejala. Gejala umum yang kemudian berkembang dari kehidupan beberapa tahun pertama meliputi: hepatosplenomegali (70%), ruam (70%), demam (40%), neurosyphilis (20%), dan pneumonitis (20%). Jika terobati sifilis kongenital tahap akhir dapat terjadi di 40% meliputi: hidung; pelana kelainan bentuk, tanda Higoumenakis, saber shin, atau persendian Clutton diantara lainnya.
Penularan
Sifilis terutama ditularkan melalui kontak seksual atau selamakehamilandari ibu ke janinnya; spiroseta mampu menembus membran mokusa utuh atau ganguan kulit. Oleh karena itu dapat ditularkan melalui mencium area di dekat lesi, serta seks oral, vaginal, dan anal. Sekitar 30 sampai 60% dari mereka yang terkena sifilis primer atau sekunder akan terkena penyakit tersebut.Contoh penularannya, seseorang yang disuntik dengan hanya 57 organisme mempunyai peluang 50% terinfeksi. Sebagian besar (60%) dari kasus baru di United States terjadi pada laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki. Penyakit tersebut dapat ditularkan lewat produk darah. Namun, produk darah telah diuji di banyak negara dan risiko penularan tersebut menjadi rendah. Risiko dari penularan karena berbagi jarum suntik tidaklah banyak. Sifilis tidak dapat ditularkan melalui dudukan toilet, aktifitas sehari-hari, bak panas, atau berbagi alat makan serta pakaian.
Kontak Pemesanan:
081903333788
082134833933
Testimoni Pasien Sipilis Atau Raja Singa
Tata Cara Pembelian Obat De Nature Indonesia
1. Langkah Pertama - Pemesanan Barang
Untuk memberikan kemudahan bagi Anda yang ingin membeli obat kami silahkan hubungi kami via SMS/Tlp di nomor 082134833933 Atau 081903333788
Format pemesanan: (Nama) # (Alamat lengkap) # (obat) # contohnya:
Dian Novita # Jl. Jend. Sudirman No. 57 RT 01 RW 05, Kel. Taruna, Kec. Karang Asem, Kab. Cirebon, 23321 #obat sipilis
Langkah ke-2 - Konfirmasi, Pembayaran dan Pengiriman
Konfirmasi
Kami akan segera konfirmasi balik total harga termasuk ongkos kirim. Ongkos kirim ditentukan berdasarkan wilayah anda.
- Setelah transfer, silahkan konfirmasikan ke kami bahwa Anda sudah transfer.
- Mohon infokan nama penerima, alamat lengkap dan no telf yang bisa di hubungi.
Mengapa berbelanja di De Nature Indonesia
- Komunikasi mudah dengan kami, karena kami menggunakan sistem manual yang sederhana Telp / SMS
- Alamat kami jelas ! tidak di sembunyikan seperti web lain. Bahkan ada peta nya
- Web kami sudah ada dan berjalan sejak Februari 2009 berarti sudah berjalan lebih dari 5 tahun
- Kami menggunakan 4 rekening bank BCA, Mandiri, BNI, BRI dengan nama pemilik yang sama (Nama/identitas yang sama di 4 Bank berbeda berarti identitas kami jelas, kami menjalankan bisnis dengan serius, kami bukan pedagang musiman)
- Reputasi kami di forum forum sebagai penjual Online yang sangat terpercaya (silahkan dicari dengan ID: MediaShop)
- Foto produk yang di web kami menggunakan FOTO produk asli bukan foto asal comot di google
- Dan masih banyak alasan lain yg belum sempat kami tulis. TERIMA KASIH untuk yg telah berbelanja dengan kami
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.